Kedatangan Tijjani Reijnders ke Manchester City di musim panas ini sontak menjadi sorotan, terutama setelah kepergian ikon klub, Kevin De Bruyne. Namun, gelandang asal Belanda ini menegaskan bahwa ia tidak datang untuk mengisi sepatu kosong yang ditinggalkan pemain Belgia tersebut, melainkan untuk mengukir jejaknya sendiri di Etihad Stadium.
Kevin De Bruyne sendiri telah resmi meninggalkan Manchester City di akhir musim lalu untuk bergabung dengan juara Serie A, Napoli. Menanggapi perbandingan yang tak terhindarkan, Reijnders, seperti dikutip ESPN, dengan tegas menyatakan, “Saya di sini bukan untuk menggantikannya. Saya harus menampilkan gaya bermain saya sendiri.” Meski demikian, pemain berusia 25 tahun ini menambahkan bahwa ia senantiasa mempelajari aspek-aspek terbaik dari berbagai pemain top, termasuk dari De Bruyne, terutama dalam hal membaca situasi di lapangan dan presisi umpannya.
Manchester City merekrut Reijnders dari AC Milan dengan banderol fantastis senilai 46,5 juta poundsterling di bursa transfer musim panas ini. Gelandang yang sempat dinobatkan sebagai gelandang terbaik Serie A musim lalu ini langsung bergabung dengan skuad The Citizens di Amerika Serikat, bersiap untuk Piala Dunia Antarklub 2025.
Kehadiran Reijnders menjadi bagian integral dari strategi pelatih Pep Guardiola untuk membangun kembali kekuatan Manchester City. Setelah musim sebelumnya gagal meraih satu pun gelar, Guardiola bertekad untuk kembali menancapkan dominasi di kancah domestik maupun Eropa. Reijnders sendiri mengungkapkan antusiasmenya untuk mengasah kemampuannya di bawah arahan pelatih legendaris tersebut. “Saya sangat ingin mempelajari hal-hal baru di sini dan gaya bermain, dan itulah yang saya nantikan,” ujarnya, menandakan kesiapannya untuk berkembang di level tertinggi sepak bola.
Fokus terdekat Manchester City bersama Reijnders adalah persiapan untuk Piala Dunia Antarklub 2025. The Citizens dijadwalkan melakoni laga pembuka mereka pada Rabu malam, 18 Juni, pukul 23.00 WIB, menghadapi wakil Maroko, Wydad AC. Dalam turnamen prestisius ini, Manchester City dan Wydad AC tergabung di Grup G bersama klub Uni Emirat Arab, Al Ain, serta raksasa sepak bola Italia, Juventus.
Pilihan Editor: Bedah Kekuatan 3 Klub Promosi Liga Inggris: Leeds United, Burnley, dan Sunderland