muthafuckingamers.com – Novel Baswedan, Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara Polri, menegaskan komitmennya untuk berkoordinasi erat dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam upaya mengoptimalkan penerimaan negara.
Penegasan ini disampaikan Novel usai dirinya didapuk sebagai Wakasatgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, sebuah satuan tugas yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut Novel, kerja sama ini krusial mengingat kompleksitas isu penerimaan negara. “Karena terkait dengan penerimaan negara, maka kami berdiskusi dan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, yaitu Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai, dan Itjen Kemenkeu selaku koordinator pengawasan PNBP (penerimaan negara bukan pajak),” ujar Novel pada Rabu (18/6).
Selain dengan Kemenkeu, Novel menambahkan bahwa Satgassus juga akan merangkul Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian/Lembaga lainnya. Kolaborasi ini dianggap vital untuk mempercepat proses optimalisasi penerimaan negara, terutama pada kementerian/lembaga yang memiliki potensi penerimaan negara terbesar.
Mantan penyidik KPK ini menaruh harapan besar bahwa kerja sama yang terjalin akan membawa perbaikan signifikan dalam tata kelola penerimaan negara. Ia juga menegaskan bahwa target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) akan disesuaikan dengan sasaran yang ditetapkan oleh Kemenkeu, selaku koordinator pengawasan PNBP.
Pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan langkah strategis untuk memperkuat keuangan negara. Fokus utama Satgassus ini adalah mendampingi kementerian dalam meningkatkan penerimaan negara dari berbagai sektor, sehingga mampu mendukung program pembangunan pemerintah secara optimal.
Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara dipimpin oleh Herry Muryanto sebagai Kepala, dengan Novel Baswedan menjabat Wakil Kepala. Anggota Satgassus, seperti yang disampaikan oleh Yudi Purnomo Harahap, mayoritas merupakan mantan Pegawai KPK. Kehadiran mereka membawa keahlian dan pengalaman mendalam dalam penanganan kasus korupsi serta pemahaman yang kuat tentang tata kelola pemerintahan yang baik. “Dengan beranggotakan mantan Pegawai KPK yang sudah berpengalaman dalam hal menangani kasus korupsi dan ahli dalam tata kelola pemerintahan yang baik, dimana sebelumnya mereka tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi, diharapkan mampu mendukung optimalisasi penerimaan negara,” ujar Yudi beberapa waktu lalu.
Dalam enam bulan terakhir, Satgassus telah aktif berkoordinasi dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Khususnya di sektor kelautan dan perikanan, Satgassus telah melakukan kunjungan langsung ke lapangan, seperti di Pelabuhan Jawa Timur pada 7-9 Mei 2025 dan Pelabuhan Benoa Bali pada 11-13 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memetakan permasalahan yang ada serta menawarkan dan mengawal solusi konkret demi peningkatan PNBP di sektor perikanan.