Pelatih Bayern Munchen, Vincent Kompany, menyoroti krusialnya peran selisih gol di Grup C Piala Dunia Antarklub 2025. Pernyataan ini disampaikan setelah tim asuhannya berhasil meraih kemenangan telak 10-0 atas Auckland City pada Senin dini hari WIB, 16 Juni. Kemenangan spektakuler ini secara sementara mengukuhkan posisi Bayern di puncak klasemen grup dengan koleksi tiga poin penuh.
Kemenangan masif tersebut menjadi fondasi awal Bayern Munchen dalam persaingan ketat di Grup C. Grup ini tidak hanya dihuni oleh raksasa Jerman dan wakil Oseania, tetapi juga oleh juara Portugal, Benfica, dan tim tangguh asal Argentina, Boca Juniors. Dengan lawan-lawan sekelas itu, setiap detail, termasuk perolehan selisih gol, memang bisa menjadi penentu krusial dalam perebutan tiket ke fase selanjutnya.
Kompany sendiri menunjukkan kepuasan atas performa disiplin anak asuhnya. “Tugas selesai. Kami bermain dengan sangat serius dan melakukan apa yang harus kami lakukan. Selisih gol mungkin akan sangat penting di grup ini,” ujar Kompany, sebagaimana dikutip dari laman resmi Bayern Munchen. Ia menambahkan bahwa upaya mencetak banyak gol melawan tim yang bertahan solid bukanlah hal mudah. “Sejak awal kami sudah mengatakan bahwa laga ini kemungkinan besar akan bergantung pada ketekunan dalam menyerang. Ketika sebuah tim bertahan dengan baik dan menumpuk pemain di belakang, mencetak 10 gol itu bukan sesuatu yang pasti bisa terjadi begitu saja. Dan karena itulah, saya rasa kami tidak bisa melakukan lebih dari ini hari ini,” jelas pelatih asal Belgia itu, menekankan profesionalisme timnya.
Di balik banjir gol tersebut, salah satu sorotan utama jatuh pada pemain pengganti Jamal Musiala yang sukses mencetak trigol. Namun, bagi Kompany, bukan gol-golnya yang paling berkesan, melainkan dedikasi sang pemain dalam membantu pertahanan. “Yang paling berkesan bagi saya adalah sprint bertahan yang dilakukan Jamal Musiala. Jika Anda masih mau melakukan hal seperti itu di pertandingan seperti ini, artinya kamu sudah punya fondasi tim yang bagus,” puji Kompany, menyoroti etos kerja tim yang kuat dan berorientasi kolektif.
Kegembiraan serupa juga disuarakan oleh bek anyar Munchen, Jonathan Tah. Meski timnya mencatat kemenangan fenomenal, mantan kapten Bayer Leverkusen ini mengingatkan agar euforia tidak berlebihan. “Semua pemain siap dan antusias akhirnya bisa bermain. Tapi kami tidak boleh terlalu membesar-besarkan laga ini. Kami harus tetap jernih dalam berpikir, dan sadar bahwa lawan-lawan berikutnya akan semakin kuat,” tutur Tah, menyerukan fokus dan kewaspadaan terhadap tantangan yang akan datang.
Setelah mengukir kemenangan gemilang ini, Bayern Munchen akan menghadapi ujian sesungguhnya. Dalam lanjutan Grup C Piala Dunia Antarklub 2025, mereka dijadwalkan bertemu dengan raksasa Argentina, Boca Juniors, pada Sabtu, 21 Juni. Laga ini diprediksi akan menjadi penentu awal peta kekuatan sesungguhnya di grup tersebut.
Pilihan Editor: Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Kalahkan Atletico Madrid 4-0