Home / Finance / Kode MIL 12 Aerox 155: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Solusi Tuntas

Kode MIL 12 Aerox 155: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Solusi Tuntas

Kode error 12 terus menjadi permasalahan yang menghantui para pemilik skutik MAXI Yamaha, khususnya model Aerox 155, terutama pada generasi pertamanya. Kemunculan kode ini di panel instrumen tidak bisa dianggap remeh, sebab tak jarang membuat pengendara terpaksa menuntun kendaraannya atau bahkan membutuhkan jasa derek karena motor mendadak tidak dapat distarter.

Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan besar: apa sebenarnya penyebab di balik kode misterius ini, dan bagaimana respons resmi dari pihak Yamaha terkait isu yang meresahkan ini?

Menanggapi keluhan seputar kode error 12 ini, Antonius Widiantoro, Manager Public Relation PT Yamaha Motor Indonesia Manufacturing (YIMM), menjelaskan bahwa Yamaha secara prinsipil memberikan garansi penuh untuk setiap unit yang mereka pasarkan. “Jika konsumen mengalami masalah pada unit motornya, sangat disarankan untuk segera membawa sepeda motor ke bengkel resmi terdekat agar dapat diperiksa oleh teknisi ahli. Penyebab masalah ini tidak bisa digeneralisir dan harus didiagnosis secara spesifik untuk mengetahui sumbernya. Intinya, konsumen tidak perlu khawatir, karena kami meng-cover dengan garansi produk sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku,” tegas Antonius.

Untuk menguak akar permasalahan ini lebih dalam, tim OTOMOTIF pun berinisiatif mendatangi beberapa bengkel, baik yang berfokus pada spesialis kelistrikan maupun bengkel umum yang akrab menangani skutik Aerox 155, demi mendapatkan pandangan dari para ahli.

Berdasarkan daftar kode diagnostik, kode error 12 sebenarnya mengindikasikan adanya masalah pada komponen CPS atau Crankshaft Position Sensor. Namun, temuan di lapangan menunjukkan bahwa penyebab utama munculnya kode ini seringkali bukanlah kerusakan langsung pada CPS itu sendiri, melainkan adanya gangguan fungsi pada sistem kelistrikan motor secara keseluruhan.

Baru Tahu, Ini Cara Atasi Kode Error 37 di NMAX, Aerox dan Lexi

Menurut Pak Wiet dari Pak Wiet Custom (PWC), kemunculan kode error 12 pada Yamaha Aerox 155 seringkali dipicu oleh ketidakseimbangan antara kapasitas pengisian dan beban listrik yang dibutuhkan oleh motor. Ia menjelaskan bahwa motor Yamaha yang sudah mengadopsi sistem starter tanpa suara atau Smart Motor Generator (SMG), seperti halnya Aerox 155, memiliki kapasitas pengisian listrik yang sangat besar, mencapai 3 fase dari spulnya.

Pada motor dengan sistem SMG, Unit Kontrol Elektronik (ECU) dan kiprok biasanya terintegrasi menjadi satu kesatuan. Ketika terjadi kelebihan arus pengisian, kiprok akan secara otomatis membuang kelebihan tersebut langsung ke kabel ground.

Sang spesialis kelistrikan ini menegaskan, “Kasus kode error 12 pada Yamaha Aerox 155 umumnya disebabkan oleh pengisian listrik yang besar, namun di sisi lain, beban listrik yang digunakan justru kecil.” Fenomena ini, menurut Pak Wiet, banyak terjadi pada pengguna yang melakukan modifikasi dengan memasang sakelar lampu tambahan, sehingga fitur Automatic Headlight On (AHO) menjadi tidak berfungsi.

Akibatnya, arus pengisian yang seharusnya dialirkan ke lampu utama malah dibuang ke kabel massa. Kondisi ini lambat laun menyebabkan soket menjadi panas, bahkan hingga meleleh. Kerusakan inilah yang kemudian terdeteksi oleh ECU sebagai malfungsi sistem, memicu munculnya kode error 12 disertai dengan menyalanya lampu indikator MIL (Malfunction Indicator Lamp).

Inilah 5 Tipe Yamaha Aerox 155 Lengkap Dengan Fitur dan Perbedaannya

Sudut pandang sedikit berbeda disampaikan oleh M. Saiful Bahri dari Farm Tuning, sebuah workshop spesialis tuning. Namun, pandangan ini secara spesifik berlaku untuk motor yang telah mengalami peningkatan kapasitas mesin atau “bore up”. Menurut Ipul, sapaan akrabnya, ketika kapasitas mesin ditingkatkan, kinerja sistem starter secara otomatis menjadi lebih berat.

“Jika starter terasa berat, artinya ampere yang disedot sangat besar. Dan karena sistem starter motor mungkin tidak lagi mampu menahan beban tersebut, komponen yang pertama kali terdampak dan mengalami kerusakan adalah kabel-kabelnya,” ungkap Ipul, yang dikenal ahli dalam melakukan fine tune pada motor-motor yang sudah dimodifikasi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *