Home / War And Conflicts / Geger! 100 Rudal Iran Hantam Tel Aviv, Netanyahu Kabur ke Yunani?

Geger! 100 Rudal Iran Hantam Tel Aviv, Netanyahu Kabur ke Yunani?

muthafuckingamers.com – , Jakarta – Berita top 3 dunia kemarin menyoroti eskalasi dramatis dalam konflik antara Israel dan Iran. Pada Jumat, 13 Juni 2025, Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran ke Tel Aviv dengan meluncurkan sekitar 100 rudal. Di tengah gejolak perang Iran Israel yang kian memanas ini, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu justru dikabarkan tidak berada di Israel, melainkan diterbangkan ke Yunani menggunakan pesawat kepresidenan. Berita-berita penting seputar situasi genting ini dirangkum selengkapnya:

100 Rudal Iran Menghantam Tel Aviv, Sirine Meraung di Seluruh Israel

Ketegangan memuncak ketika Iran melancarkan serangan balik masif terhadap Israel pada Jumat, 13 Juni 2025. Dilansir dari Axios, sekitar 100 rudal ditembakkan dalam dua gelombang serangan, sebagai respons 18 jam setelah Israel menyerang fasilitas nuklir dan lokasi misil Iran, yang juga menewaskan sejumlah pemimpin militer dan ilmuwan nuklir Iran.

Menurut laporan CNN, Iran mengklaim bahwa serangan mereka menargetkan pusat-pusat industri militer strategis Israel yang berperan dalam produksi rudal dan peralatan militer. Laporan lapangan, citra satelit, serta intelijen yang disadap menunjukkan bahwa puluhan rudal balistik berhasil mengenai target-target vital tersebut secara efektif. Di tengah situasi krusial ini, Amerika Serikat turut campur tangan dengan membantu mencegat rudal balistik yang masuk, seperti diungkapkan oleh pejabat Israel dan seorang pejabat senior AS. Dalam sesi darurat Dewan Keamanan PBB pada hari yang sama, perwakilan AS menegaskan bahwa Iran tidak boleh menargetkan kepentingan atau personel Amerika Serikat.

Pesawat Netanyahu Tinggalkan Israel Saat Rudal Iran Bombardir Tel Aviv

Situasi semakin mencengangkan dengan keberangkatan pesawat kepresidenan Israel, Wing of Zion, dari Bandara Ben-Gurion pada Jumat pagi, 13 Juni 2025. Pesawat ini diketahui meninggalkan wilayah Israel tepat ketika negara itu melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dalam Operasi Rising Lion, demikian dilaporkan media Israel.

Mengutip Jerusalem Post, pesawat yang biasanya digunakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog untuk perjalanan internasional resmi ini, bertolak menuju Athena. Kepergian ini terjadi di tengah kekhawatiran serius akan potensi serangan balasan dari Iran. Menariknya, pesawat yang sama juga pernah digunakan untuk terbang dari Pangkalan Udara Nevatim di Negev utara selama serangan Iran terhadap Israel pada April 2024. Tak lama setelah Wing of Zion menuju Yunani, Juru Bicara IDF Brigjen Effie Defrin mengonfirmasi dalam konferensi pers pada Jumat pagi bahwa Iran telah meluncurkan lebih dari 100 pesawat tak berawak ke arah Israel, meskipun IDF belum secara resmi mengonfirmasi apakah semua drone tersebut berhasil ditembak jatuh.

AS Kirim Ratusan Rudal ke Israel Sebelum Serangan ke Iran

Laporan mengejutkan muncul terkait peran Amerika Serikat dalam konflik ini. AS secara diam-diam mengirimkan ratusan rudal Hellfire ke Israel sebelum serangan tak terduga terhadap Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Menurut Middle East Eye, sekitar 300 rudal Hellfire dikirimkan ke Israel pada Selasa pekan lalu, tepat sebelum serangan terjadi. Pengiriman besar-besaran rudal ini bahkan dilakukan di tengah berlangsungnya pembicaraan nuklir antara AS dan Iran pada pekan yang sama.

Dua pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa transfer Hellfire dalam jumlah besar ini mengindikasikan bahwa pemerintahan Trump telah sepenuhnya mendapatkan informasi mengenai rencana Israel untuk menyerang Republik Islam Iran. Pengiriman Hellfire atau senjata berat lainnya oleh AS menjelang serangan hari Jumat ini belum pernah dilaporkan sebelumnya. Sebagai informasi, Hellfire adalah rudal udara-ke-darat berpemandu laser yang sangat efektif untuk serangan presisi, meskipun tidak akan berguna untuk mengebom fasilitas nuklir Iran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *