Home / Finance / Danantara: Dividen US$7 Miliar Mengalir Deras di 2025

Danantara: Dividen US$7 Miliar Mengalir Deras di 2025

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, lembaga investasi pemerintah, akan menerima dividen senilai USD 7 miliar pada tahun 2025. Nilai ini setara dengan Rp 114,121 triliun (berdasarkan kurs Rp 16.303 per Dolar AS pada 14 Juni 2024 pukul 10.21 WIB).

Dana signifikan ini akan diinvestasikan pada sektor-sektor strategis guna menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan imbal hasil ekonomi yang optimal. CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan hal tersebut dalam acara Entrepreneurial In Action di Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (13/6).

Rosan menekankan bahwa dana tersebut bukan berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan dari dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya masuk ke kas negara. Kini, sebagian dividen tersebut dialokasikan untuk pengelolaan dan investasi lebih lanjut.

Investasi ini bukan sekadar penempatan dana, tetapi diproyeksikan menghasilkan return minimal 10 persen. Rosan menjelaskan, target return tersebut didasarkan pada cost of capital Indonesia. “Harus menghasilkan return di atas cost of our capital,” tegasnya.

Sektor-sektor yang menjadi prioritas investasi Danantara meliputi kesehatan, hilirisasi industri, infrastruktur digital, bahan industri, dan proyek waste to energy (pengolahan sampah menjadi energi). Proyek pengolahan sampah, khususnya, akan segera dimulai di beberapa wilayah.

Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa Danantara saat ini mengelola 889 entitas perusahaan BUMN dengan total aset mencapai Rp 15.000 triliun. Jumlah perusahaan dan total aset ini menunjukkan skala pengelolaan investasi yang sangat besar di bawah naungan BPI Danantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *