muthafuckingamers.com JAKARTA. Kabar baik bagi para investor! Pembukaan kode domisili dalam transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin dekat. Implementasi kebijakan ini hanya tinggal menunggu waktu, setelah BEI mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, mengungkapkan bahwa usulan pembukaan kode domisili telah disetujui oleh OJK. Langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan likuiditas pasar modal Indonesia.
“Pembukaan kode domisili saat ini dalam tahap pembuatan reporting system oleh vendor. Implementasinya tinggal menunggu saja, perkiraan kami paling lambat bulan depan,” jelas Jeffrey pada hari Kamis (19/6).
Catat! Tidak Lama Lagi, BEI Akan Buka Kode Broker dan Domisili
Jika tidak ada kendala, rencananya pembukaan kode domisili ini akan mulai diterapkan pada akhir perdagangan sesi pertama bulan Juli 2025. Dengan demikian, investor akan memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap asal transaksi yang terjadi di pasar.
Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, menjelaskan bahwa pembukaan kode domisili ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Informasi yang lebih detail diharapkan dapat mendorong partisipasi investor yang lebih luas.
“Penyempurnaan ini akan dilakukan dengan mendistribusikan data kode domisili beserta aktivitas transaksi pada akhir sesi perdagangan,” ujar Inarno beberapa waktu lalu.
IHSG Anjlok ke Bawah 7.000, JP Morgan Beberkan Penyebab
OJK berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif penyempurnaan mekanisme perdagangan di BEI. Inarno menambahkan bahwa OJK akan terus melakukan review secara berkala terhadap efektivitas implementasi kebijakan-kebijakan tersebut.
Saat ini, BEI baru mendapatkan persetujuan untuk membuka kode domisili pada akhir perdagangan sesi pertama. Sementara itu, proses pembukaan kode broker masih terus berlangsung dan menunggu persetujuan lebih lanjut dari pihak terkait. Dengan dibukanya kode domisili, diharapkan pasar modal Indonesia akan semakin menarik dan kompetitif.