Amerika Serikat, khususnya kota-kota metropolis seperti New York dan Los Angeles, telah lama dikenal sebagai magnet bagi mereka yang memimpikan peluang tak terbatas dan gaya hidup serba cepat. Bagi banyak orang, negeri Paman Sam ini bukan sekadar destinasi liburan, melainkan tujuan untuk mengejar impian dan membangun karier gemilang. Fenomena ini juga merambah ke kalangan public figur Indonesia yang memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat, mencari tantangan baru, atau bahkan memberikan yang terbaik untuk keluarga mereka. Artikel ini akan mengulas lima artis Indonesia yang memilih tinggal di AS, dengan kisah dan alasan unik di balik keputusan besar mereka, sebagaimana dirangkum oleh Popmama.com.
1. Agnez Mo yang Memutuskan Berkarir di Amerika
Pertama dalam daftar adalah Agnez Mo, sosok yang tak asing lagi dengan ambisi go internasional. Penyanyi bernama asli Agnes Monica Muljoto ini telah menunjukkan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk menembus pasar musik global. Sejak tahun 2015, ia memutuskan untuk menetap di Los Angeles, California, sebuah langkah strategis yang didorong oleh tuntutan karier. Keputusan ini berbuah manis; kerja keras Agnez terbayar lunas dengan deretan kolaborasi prestisius bersama musisi dunia seperti Timbaland, Michael Bolton, Keith Martin, T.I., Chris Brown, dan French Montana. Agnez, yang lahir pada 1 Juli 1986, sering mengungkapkan kepuasannya dapat bekerja dengan detail dan profesionalisme tinggi di Amerika, meskipun sesekali ia tetap meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga di Jakarta.
2. Nikita Willy Ingin Memberi Fasilitas Terbaik untuk Anaknya
Selanjutnya, ada Nikita Willy, ‘Ratu Sinetron’ yang kini membangun kehidupan baru di Amerika Serikat. Sejak akhir tahun 2021, Nikita dan sang suami, Indra Priawan, memang telah merencanakan untuk tinggal di AS, dengan tujuan utama memberikan fasilitas terbaik bagi anak pertama mereka. Keputusan ini terwujud dengan kelahiran putra mereka, Issa Xander Djokosoetono, di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles. Kini, keluarga kecil ini menempati sebuah apartemen mewah di Los Angeles, menawarkan pemandangan langsung ke Hollywood Hills yang memukau. Lahir pada 29 Juni 1994, Nikita menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap kehidupan barunya; meski tanpa asisten rumah tangga, ia mendapatkan dukungan penuh dari sang ibu dan teman-temannya di sana.
3. Niki Zefanya Memilih Bermusik di Amerika Serikat
Dunia musik internasional juga menjadi magnet bagi Niki Zefanya, penyanyi berbakat dengan nama asli Nicole Zefanya. Meski lahir dan besar di Jakarta, Niki kini menetap di Los Angeles, Amerika Serikat, meniti karier yang penuh tantangan. Sejak terjun ke industri musik pada 2017, ia teguh pada prinsip untuk tetap menjadi dirinya sendiri di tengah persaingan ketat. Titik balik kariernya datang saat ia bergabung dengan label musik ternama asal Amerika Serikat, 88rising, yang juga menaungi Rich Brian. Kolaborasi ini mengantarkan mini albumnya, “Wanna Take This Downtown?”, meraih kesuksesan besar dan berhasil menembus pasar musik global, menjadikannya salah satu talenta Asia yang patut diperhitungkan.
4. Raline Shah Mengambil Kursus Akting
Tak hanya bidang musik, ranah akting pun menarik perhatian para artis Indonesia untuk pindah ke Amerika Serikat. Salah satunya adalah Raline Shah, aktris yang film-filmnya seringkali merajai box office Indonesia. Raline dikenal sebagai figur yang aktif dalam berbagai acara bergengsi internasional dan memiliki jaringan pertemanan luas dengan selebriti dunia, termasuk Bella Hadid, Mohammad Hadid, Seungri BIGBANG, hingga Davika Hoorne, bahkan sering terlihat berinteraksi dengan pesohor Hollywood. Namun, pencapaian tersebut tak lantas membuatnya berpuas diri. Aktris kelahiran 4 Maret 1985 ini memilih untuk mengambil kursus akting di Amerika Serikat, dengan tujuan mengasah dan memperdalam kemampuannya. Dedikasinya terlihat dari frekuensi ia bolak-balik ke AS untuk mengikuti kelas-kelas tersebut sejak awal tahun, menunjukkan komitmennya pada pengembangan diri.
5. Stephanie Poetri Menjadi Musisi di Amerika Serikat
Terakhir, ada Stephanie Poetri, putri dari diva Titi DJ dan Andrew Hollis Dougharty, yang juga memilih jalur musik di Amerika Serikat. Kini menetap di Los Angeles, Stephanie mengikuti jejak Rich Brian dan Niki Zefanya dengan bergabung di bawah naungan 88rising. Penyanyi kelahiran 20 Mei 2000 ini bertekad untuk menciptakan identitasnya sendiri dan melepaskan diri dari bayang-bayang ibunya yang legendaris. Tekadnya terbukti berhasil dengan kesuksesan besar singel “I Love You 3000”, yang bahkan dicover oleh banyak penyanyi dari berbagai negara, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu musisi muda yang diperhitungkan di Amerika. Prestasinya semakin lengkap dengan penghargaan “Best New Asian Artist 2019” di Mnet Asian Music Awards 2019, serta keterlibatannya dalam acara besar seperti penggalangan dana “Asia Rising Forever”.
Dari kisah Agnez Mo yang mengejar impian internasional, Nikita Willy yang memprioritaskan keluarga, hingga Niki Zefanya dan Stephanie Poetri yang bersinar di panggung musik global bersama 88rising, serta Raline Shah yang terus mengasah kemampuan aktingnya, terlihat bahwa Amerika Serikat menawarkan lebih dari sekadar tempat tinggal; ia adalah panggung bagi ambisi dan pertumbuhan. Kisah kelima artis Indonesia yang menetap di AS ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berani melangkah keluar dari zona nyaman dan mengejar peluang di kancah dunia. Apakah Anda juga terinspirasi untuk menjajaki kesempatan di negeri yang dijuluki Tanah Harapan ini?