Home / Public Safety And Emergencies / Ancaman Bom Saudia Airlines: Penumpang Panik, Dua Nama Disebut!

Ancaman Bom Saudia Airlines: Penumpang Panik, Dua Nama Disebut!

muthafuckingamers.com – , Jakarta – Sebuah insiden menegangkan menimpa pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji asal Indonesia, memaksanya melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Pesawat yang bertolak dari Jeddah menuju Jakarta ini mendarat pada Selasa, 17 Juni 2025 pukul 10.50 WIB, menyusul adanya ancaman bom yang serius. Kini, Polda Sumatera Utara telah berhasil mengungkap motif di balik teror tersebut.

Kapolda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Whisnu Hermawan Februanto, menjelaskan bahwa pesan ancaman bom yang diterima oleh pilot mengandung muatan ideologis dan sangat teroristik. Ancaman tersebut merinci rencana peledakan menggunakan bom pipa dan IED (Improvised Explosive Device), yang dikaitkan erat dengan bentuk protes terhadap kebijakan politik luar negeri tertentu.

Dalam konferensi pers yang digelar di Bandara Kualanamu pada Selasa petang, Whisnu mengungkapkan, “Pesan tersebut secara spesifik menyebut individu bernama Ajmal Kasab dan Savukku Shankar, serta mengaitkannya dengan kelompok-kelompok yang diduga memiliki afiliasi secara transnasional.” Lebih lanjut, ancaman ini juga menunjuk Bandara Soekarno-Hatta sebagai salah satu target potensial ledakan, dengan disebutkan penggunaan teknologi pemicu canggih seperti RFID (Radio-Frequency Identification) dan EFP (Explosively Formed Projectile). Seluruh detail ancaman ini masih dalam tahap analisis mendalam oleh tim investigasi.

Menyusul insiden tersebut, pihak kepolisian segera mengambil tindakan cepat dengan mengevakuasi seluruh penumpang demi keselamatan. Sebanyak 207 pria dan 235 wanita yang merupakan jemaah haji kini diistirahatkan di hotel-hotel sekitar bandara, sambil menunggu jadwal keberangkatan mereka selanjutnya menuju tujuan akhir.

Untuk memastikan keamanan bandara dan pesawat, Tim Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brimob Polda Sumatera Utara bersama pasukan TNI dari Kodam I/Bukit langsung diterjunkan untuk melakukan pengamanan menyeluruh di area sekitar bandara. Meskipun belum ditemukan adanya benda mencurigakan, termasuk bom di dalam pesawat, proses pendalaman dan penyelidikan kasus ini terus dilakukan secara intensif.

Kepala Otoritas Bandara Satu Medan, Asri Santosa, menegaskan bahwa sejak aktivasi Emergency Operations Center (EOC), semua prosedur penanganan darurat telah dijalankan sesuai standar operasional yang berlaku, di bawah kendali penuh tim gabungan Polri dan TNI. Setelah seluruh penumpang berhasil diturunkan tanpa membawa barang bawaan, pesawat segera diamankan ke lokasi khusus untuk pemeriksaan mendalam oleh tim Jihandak dari Polri dan TNI.

“Proses pemeriksaan berjalan sangat intensif. Meskipun hingga saat ini belum ditemukan indikasi adanya bom, kami tetap menjaga kewaspadaan penuh,” ujar Asri. Beliau juga mengapresiasi kesigapan dan kesiapsiagaan luar biasa yang ditunjukkan oleh Polda Sumut dan TNI dalam menjaga keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam insiden ini.

Pilihan Editor: Sempat Dapat Ancaman Bom, Pesawat Saudia Airlines DInyatakan Aman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *