muthafuckingamers.com – , Jakarta – PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah mencetak kinerja keuangan yang gemilang sepanjang tahun 2024, menegaskan posisinya sebagai pemimpin di industri transportasi. Perusahaan taksi ikonik ini berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 5 triliun, angka yang menunjukkan peningkatan signifikan 14 persen dibandingkan tahun 2023.
Kinerja impresif Blue Bird juga terlihat dari lonjakan laba bersih yang mencapai lebih dari Rp 593 miliar, menandai kenaikan impresif sebesar 28 persen secara tahunan. Tak hanya itu, pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBITDA) perseroan juga menunjukkan pertumbuhan solid dengan perolehan di atas Rp 1,2 triliun secara year-on-year. Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono, menekankan bahwa capaian ini merupakan cerminan dari “ketahanan dan adaptasi Blue Bird dalam menjawab tantangan industri dan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.”
Keberhasilan finansial ini turut diterjemahkan menjadi kabar baik bagi para pemegang saham. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) terbaru, Blue Bird menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 120 per lembar saham. Secara total, dividen yang akan didistribusikan mencapai Rp 300,2 miliar, atau sekitar 51 persen dari laba bersih perseroan. Dividen ini akan dibayarkan pada 11 Juli 2025 kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan per 2 Juli 2025. Sisa laba sebesar Rp 284,9 miliar dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan, mendukung kebutuhan belanja modal, serta membiayai pengembangan strategis di tahun berjalan, seperti disampaikan Adrianto.
Capaian positif ini didorong oleh strategi ekspansi yang agresif dan optimalisasi operasional yang berkelanjutan. Sepanjang 2024, Blue Bird berhasil meningkatkan total armadanya menjadi 24.200 unit yang tersebar di 20 kota, sebuah peningkatan sebanyak 1.200 unit dari tahun sebelumnya. Selain itu, RUPST juga menyetujui perubahan susunan anggota dewan komisaris, dengan pengangkatan Noni Sri Ayati Purnomo sebagai Wakil Komisaris Utama, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tata kelola yang kuat.
Dalam upaya menjaga relevansi dan memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis, Blue Bird gencar melakukan berbagai strategi transformasi sepanjang 2024. Pengelola taksi berwarna biru khas ini meluncurkan Cititrans Busline untuk mobilitas premium antarkota dan memperluas layanan bus rapid transit (BRT) di Nusantara serta Medan. Inovasi juga merambah layanan digital dengan peluncuran MyBluebird Subscription Plan dan layanan hourly charter. Integrasi pemesanan melalui aplikasi MyBluebird, WhatsApp, dan mitra ride-hailing juga semakin mempermudah pelanggan, didukung oleh beragam metode pembayaran nontunai.
Komitmen Blue Bird terhadap bisnis berkelanjutan juga terlihat jelas. Pada tahun lalu, perusahaan telah mengoperasikan sekitar 337 unit kendaraan listrik dan secara aktif memperluas infrastruktur pendukung, termasuk stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Bali. Blue Bird menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 50 persen pada tahun 2030 melalui kombinasi armada listrik, bahan bakar gas (CNG), dan optimalisasi rute. Tak hanya itu, Blue Bird juga menunjukkan kepedulian sosialnya dengan mengalokasikan sekitar Rp 8,5 miliar pada tahun 2024 untuk berbagai program sosial seperti Beasiswa Bluebird Peduli, Kartini Bluebird, dan Wellness Ride bagi komunitas disabilitas, menegaskan perannya sebagai korporasi yang bertanggung jawab penuh.
