Home / Finance / NCKL Bagi Dividen Jumbo! Harita Nickel Tebar Rp 1,91 Triliun

NCKL Bagi Dividen Jumbo! Harita Nickel Tebar Rp 1,91 Triliun

muthafuckingamers.com JAKARTA. PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), yang juga dikenal sebagai Harita Nickel, mengumumkan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,91 triliun dari laba bersih sepanjang tahun buku 2024. Keputusan ini berarti setiap pemegang saham akan menerima Rp 30,332 per saham.

Pembagian dividen ini sejalan dengan kebijakan perseroan yang mengalokasikan minimal 30% dari total laba bersih tahunan kepada para pemegang saham. Ketetapan penting ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 yang dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (18/6).

Perseroan secara resmi menyampaikan, “Perseroan memiliki kebijakan membayar dividen kepada pemegang saham, minimum 30% dari laba bersih, setidaknya sekali dalam setahun. Pada tahun 2024, Perseroan akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 1.913.906.735.200 (atau Rp 1,913 triliun) atau Rp 30,332 per saham.” Selain alokasi dividen, berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2024, perseroan juga membentuk Dana Cadangan sebesar Rp 12 miliar, yang merupakan 0,19% dari laba bersih tahun lalu.

Secara keseluruhan, kinerja keuangan Harita Nickel pada tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan signifikan. NCKL mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 26,96 triliun, meningkat sebesar 13,02% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 23,85 triliun. Mayoritas pendapatan ini, sekitar Rp 23,16 triliun, didominasi dari segmen pengolahan nikel untuk pihak ketiga. Sementara itu, kontribusi dari penambangan nikel kepada pihak berelasi turut menyumbang Rp 3,8 triliun pada tahun 2024.

Disamping capaian finansial 2024, Harita Nickel juga melaporkan kinerja operasional yang mengesankan pada kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan berhasil menjual 5,49 juta ton bijih nikel, meliputi bijih nikel saprolit dan limonit. Lebih lanjut, volume penjualan dari smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) mencapai 30,26 ribu ton dalam bentuk MHP Ni dan Nikel Sulfat. Ditambah dengan penjualan dari Rotary Klin Electric Furnace (RKEF) yang mencapai 43.873 ton nikel dalam bentuk feronikel.

Peningkatan volume penjualan pada bisnis pertambangan di kuartal pertama 2025 ini didorong oleh beroperasinya kapasitas baru. “Volume penjualan bisnis pertambangan yang lebih tinggi pada 1Q25 disebabkan oleh kapasitas ONC yang mulai beroperasi pada April 2024. Selain ONC, KPS, peleburan RKEF ke-3, juga mulai beroperasi pada Januari 2025,” terang Direktur Keuangan Harita Nickel, Suparsin Darmo, dalam agenda pubex yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (18/06).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *