Home / Public Safety And Emergencies / Waspada! Jemaah Haji Sumsel Pulang, Karantina Mandiri Wajib Dilakukan

Waspada! Jemaah Haji Sumsel Pulang, Karantina Mandiri Wajib Dilakukan

Palembang, IDN Times – Setibanya di tanah air, jemaah haji asal Sumatra Selatan (Sumsel) dan daerah lain diimbau oleh pemerintah setempat untuk segera menjalani karantina mandiri. Langkah antisipasi ini diambil mengingat perjalanan panjang yang telah ditempuh serta sebagai upaya proaktif mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 yang kembali terdeteksi di beberapa wilayah. Kebijakan ini menekankan pentingnya kewaspadaan kolektif demi kesehatan masyarakat luas.

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Palembang, Emmilya Rosa, secara tegas menganjurkan agar seluruh jemaah haji yang kembali dari Tanah Suci, baik dari Sumsel maupun provinsi lain, menjalani karantina mandiri selama 21 hari. Imbauan ini, yang disampaikan dalam keterangan rilis pada Senin (16/6/2025), bertujuan untuk meminimalkan risiko penularan penyakit setelah jemaah berinteraksi dengan ribuan orang dari berbagai negara di Makkah, Arab Saudi.

Pemerintah juga memberikan perhatian khusus bagi jemaah haji yang mungkin mengalami gejala pasca-kepulangan. Jemaah yang merasa kurang fit, terutama dengan kondisi demam, batuk, atau pilek, disarankan untuk segera melakukan karantina mandiri. Lebih lanjut, bagi mereka yang mengalami sesak napas, pemeriksaan ke fasilitas layanan kesehatan terdekat harus menjadi prioritas utama. Deteksi dini dan penanganan cepat sangat krusial untuk menjaga kesehatan jemaah haji dan lingkungan sekitar.

Hingga saat ini, data dari Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel menunjukkan bahwa 1.105 jemaah haji asal Sumsel telah tiba di Debarkasi Palembang melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. Mereka kembali dalam tiga kelompok terbang (kloter) yang berbeda. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Palembang, Syafitri Irwan, memastikan proses kedatangan berjalan lancar, meskipun ada beberapa catatan.

Meskipun sebagian besar jemaah haji telah kembali dengan selamat, kepulangan kali ini juga diwarnai insiden. Tercatat satu jemaah haji asal Bengkulu wafat di dalam pesawat saat perjalanan kembali ke tanah air. Selain itu, satu jemaah haji dari kloter 3 Palembang masih harus menjalani perawatan di rumah sakit di Makkah dan belum dapat kembali bersama rombongan. Kondisi ini menjadi pengingat akan tantangan kesehatan yang mungkin dihadapi para jemaah setelah menunaikan ibadah haji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *