BEKASI, KOMPAS.com – Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka dengan kabar meninggalnya musisi dan penyiar radio kenamaan, Gusti Irwan Wibowo atau lebih akrab disapa Gustiwiw. Ia menghembuskan napas terakhir di Lembang, Bandung, pada Minggu (15/6/2025), di usia yang masih sangat muda, 25 tahun.
Kepergian mendadak ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat. Ibunda mendiang, Sri Yulianti, membeberkan detail tragis sebelum putranya ditemukan tak bernyawa. Menurut penuturan Sri, Gustiwiw sempat mengeluh pusing kepada teman dekatnya tak lama sebelum insiden terjadi. Diagnosis dokter kemudian menunjukkan bahwa Gustiwiw mengalami tensi tinggi yang berujung pada masalah jantung.
Gustiwiw meninggal dunia setelah terjatuh di kamar mandi. Kala itu, ia diketahui sedang berada di Bandung dalam rangka merekam podcast bersama rekan kerjanya, Nehru Rindra. Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kematian yang tak terduga, mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap gejala kesehatan.
Keterkejutan Sri tak berhenti di situ. Saat pertama kali menerima kabar duka pada pukul 07.00 WIB melalui telepon dari seorang dokter yang dihubungkan oleh teman anaknya, ia mengaku sulit mempercayainya. “Ini memang mendadak, makanya saya enggak percaya waktu ditelepon. Saya bahkan video call sama dokternya saya enggak nangis, karena saya pikir paling pingsan aja,” tutur Sri dengan nada pilu namun tegar.
Dengan harapan yang masih menyala, meski informasi sudah mengarah pada kenyataan pahit, Sri tetap berharap adanya keajaiban. “Saya tetap positive thinking. Boleh dong sebagai manusia berharap. Namanya seorang ibu, aku berharap ‘ya Allah biarkan semua orang pada bilang… tapi saya yakin kalau Engkau menghendaki’,” ujarnya, menggambarkan kekuatan cinta seorang ibu.
Sri pun segera bergegas menuju Bandung untuk menjemput putranya. Sepanjang perjalanan, harapan itu terus ia pelihara. Namun, ketika tiba di lokasi dan melihat langsung kondisi Gustiwiw, harapan itu akhirnya pupus. “Setelah saya datang ke sana, itu benar-benar enggak ada. Saya kuat di perjalanan karena masih berharap,” lanjut Sri, mengisahkan detik-detik pahit penerimaan.
Yang membuat kepergian ini semakin tak terduga adalah tidak adanya tanda-tanda sakit dari Gustiwiw sebelum keberangkatannya ke Bandung. Ia sempat berpamitan kepada ibunya bahwa akan pulang pada Minggu dan mengatakan ingin merekam podcast. “Enggak ada (mengeluh sakit sebelumnya). Dia kan Jumat bilang ‘mah aku pulang hari Minggu’. Terakhir saya tanya ‘ngapain ke Bandung?’, kata dia ‘Podcast Ma’. ‘Oke sampai ketemu Minggu’. Udah, itu aja. Enggak ada tanda apa pun,” kenang Sri, merangkai kembali momen terakhir bersama putranya.
Kabar meninggalnya Gustiwiw pertama kali dikonfirmasi oleh manajernya, Pinkan. “Benar (meninggal dunia). Jatuh di kamar mandi,” kata Pinkan saat dihubungi awak media, Minggu (15/6/2025). Gustiwiw telah dimakamkan pada hari yang sama di TPU Jatirasa 2, Bekasi, meninggalkan jejak karya dan kenangan di hati banyak orang.